Bengkulu

Bengkulu

Tanah pertanian seluas

Tanah pertanian seluas 668 hektare di Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten

Majalengka, tidak dapat melaksanakan masa tabur kedua. Alasannya, tanah itu telah hadapi kekeringan.

Aparat Instruktur Alun- alun( PPL) Kecamatan Jatitujuh, Wahyudin

menarangkan areal pertanian di beberapa dusun di area kerjanya kini

tidak dapat ditanam lagi.

” Sementara itu panen telah dicoba semenjak April

kemudian. Tetapi buat mengawali masa tabur kedua tidak dapat dicoba,” tuturnya, Selasa( 4 atau 6).

Faktornya, lanjut ia, sebab tanah pertanian telah hadapi kekeringan. Kehabisan hujan serta posisi tanah yang jauh dari pangkal air menimbulkan tanah pertanian hadapi kekeringan.

Tanah pertanian yang saat ini hadapi kekeringan di Kecamatan Jatitujuh

terhambur di Dusun Panyingkiran

Tanah pertanian seluas

seluas 125 hektare,

Dusun Pilangsari 120

hektare, Desa

Jatiraga seluas 100 hektare, Dusun Babajurang seluas 120

hektare, Dusun Jatitengah seluas 10 hektare,

Dusun Sumberwetan seluas 30

hektare, Desa

Pangkal kulon seluas 30 hektare.

Tanah yang kekeringan pula terdapat di Desa

Pangkalanpari seluas 15 hektare, Dusun Putridalem seluas 2 hektare, Desa

Biyawak seluas 76 hektare serta Dusun Jatitujuh seluas 40 hektare. Sedangkan keseluruhan besar tanah pertanian di Kecamatan Jatitujuh mencapaai 3. 541 hektare.

Tahun kemudian tanah pertanian yang dikala ini kekeringan dapat melaksanakan tabur 2 kali. Sesungguhnya, lanjut Wahyudin, orang tani yang tanah pertaniannya kekeringan sedang dapat menanam antah jika mempunyai pompa air buat sumber dalam. Tetapi orang tani tidak memilikinya serta mereka tidak

memperoleh dorongan buat pompa air.

Viral kini hadir data yang lengkap => data togel online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bengkulu © 2023 Frontier Theme