Instruktur timnas Itala Luciano Spalletti memperhitungkan kemenangan timnya 1- 0 atas Bosnia serta Herzegovina jadi modal positif menghadap Piala Eropa 2024. Beliau pula dapat memandang zona yang butuh diperbaiki buat melengkapi timnya.
” Kita butuh melaksanakan umpan- umpan yang pas,” tutur Spalletti.
Sehabis main timbal 0- 0 dengan Turki minggu kemudian, Spalletti berpindah dari aturan 4- 2- 3- 1 ke 3- 4- 2- 1 serta perihal itu menghasilkan hasil, kala Davide Frattesi yang main lebih maju mengecap berhasil lewat depakan voli menggunakan korban silang Federico Chiesa dari kiri.
Beliau pula memakai pendekatan playmaker dobel, dengan Jorginho serta Nicolo Fagioli jadi mengaktifkan bersaman di lini tengah.
“ Mereka melaksanakannya dengan amat bagus, sebab mereka mempunyai keahlian buat menggerakkan bola dengan mutu di ruang kecil serta menyiapkan pergerakannya,” tutur Spalletti.
“ Apa yang dapat kita jalani merupakan lebih memencet rival, sebab sering- kali kita membiarkan mereka sangat banyak terletak di alun- alun serta puas bertahan 10 m, memberikan bola pada mereka.”
Instruktur timnas Itala Luciano
Bintang Torino Alessandro Buongiorno jadi mengaktifkan dalam aturan 3 pemeran bertahan bersama dengan Riccardo Calafiori serta Matteo Darmian.
“ Buongiorno melaksanakannya dengan bagus, ia senantiasa sukses mengusik penyerbu tengah itu dengan suatu desakan serta buatnya pergi alun- alun. Ia amat baik dengan raga semacam itu,” lanjut Spalletti.
Ini ialah peperangan pemanasan terakhir menghadap ekspedisi ke Jerman buat Piala Eropa 2024, di mana mereka hendak mengalami Albania pada 15 Juni, Spanyol pada 20 Juni, serta Kroasia pada 24 Juni di tahap tim B.
“ Kita sudah melaksanakan apa yang butuh kita jalani, kita percaya kalau kita mempunyai skuad yang baik, hingga kita butuh tingkatkan karakter invitasi. Dalam perlombaan pertemanan ini, kita memainkan 2 regu serta pendekatan yang amat berlainan, buat mencari ketahui apa yang butuh ditingkatkan,” tutur Spaletti.
IKN kini buat mall dan kereta api => https://imeidata.site/